Sunday, December 04, 2011

Ichibi no Shukaku


Ichibi no Shukaku (Shukaku Si Ekor Satu)

Kemampuan : Hujan Pasir, juga menguasai manipulasi Angin dan Pasir.
Urutan Kekuatan/Fisik Bijuu : 9 (Sembilan).
Urutan Chakra/Stamina Bijuu : 9 (Sembilan).
Simbol Elemen : Angin (Dewa Angin).
Asal/Ditemukan : Di Gurun Pasir Nara.

Shukaku adalah nama salah satu Bijuu yang berbentuk seekor rakun atau Tanuki dalam Bahasa Jepang. Dulunya Shukaku adalah seorang pendeta dari Nara yang berubah menjadi monster karena kekuatan Yamata no Orochi. Dia lalu berubah menjadi rakun raksasa. Kepribadiannya yang ceria, menyenangkan, sangatlah konyol dan senang bermain-main, sesuai dengan habitat Tanuki. Memiliki kehidupan seksual yang ceria, sama seperti rakun pada umumnya. Dia hidup dari jiwa orang-orang yang mati karena pasir dan angin. Tato ungu diseluruh tubuhnya menandakan julukannya sebagai dewa angin.

Gambaran Tanuki yang konyol masa kini telah dikembangkan sejak era Kamakura. Mereka digambarkan seperti anjing rakun besar dengan skrotum yang berukuran raksasa yang menggambarkan Tanuki dalam pandangan artistik yang deskriptif. Tanuki biasa digambarkan dengan testikel mereka yang menggantung di punggung atau dijadikan gendang. Tanuki biasa digambarkan juga dengan perut yang ekstra gendut. Perut mereka juga biasa digambarkan sebagai gendang yang ada di gambaran untuk konsumsi anak-anak di Jepang. Laporan lain mengatakan bahwa Tanuki ialah anggota masyarakat yang tidak berbahaya dan produktif. Beberapa kuil memiliki cerita tentang Tanuki yang bisa menyamar. Kisah yang populer salah satunya ialah Bunbuku Chagama yaitu seorang biksu yang ditipu Tanuki yang mengubah diri menjadi ketel teh. Ada pula yang mengatakan Tanuki sering menipu pemburu dengan menjadi ranting pohon dengan merentangkan tangannya dan menunggu pemburu menjauh dan menjatuhkan diri dari pohon. Terkadang Tanuki juga menipu para pedagang dengan menukarkan barang dengan dedaunan yang mereka sihir sehingga menyerupai uang. Ada juga yang mengatakan kalau daun adalah bagian dari ritual sihir mereka.

Patung Tanuki biasa ditemukan di halaman warung dan kafe di Jepang. Biasanya mereka memakai tutup kepala mangkuk dan memegang botol sake. Shukaku sendiri berarti "peminum" yang sesuai dengan gambaran Tanuki itu sendiri. Kebanyakan patung menggambarkan Tanuki dengan perut besar, dimana ada pula yang menggambarkan skrotum besar sebagai tradisi. Itu juga bisa berarti kesuburan dan kecukupan.

Shukaku bertarung sebanyak lima kali, satu kemenangan atas Sokou, 3 kali kekalahan melawan Isonade, Nekomata dan Raijuu. Shukaku melarikan diri melawan Yamata no Orochi.

Shukaku lalu berhasil dikalahkan dan disegel oleh biksu Nara bernama Oraga Nakashimu dengan menggunakan bermacam-macam sihir. Lalu biksu itu menggunakan alat sihir "Ketel Tanduk Rusa" dan menyegelnya di dalam Tempat Suci Kuil Angin.

Click : Ancient War Of Nine Gods (Peperangan Kuno Sembilan Dewa)

Nibi no Nekomata


Nibi no Nekomata (Nekomata Si Ekor Dua)

Kemampuan : Kematian, dapat mengontrol jiwa orang mati sebagai makhluk kegelapan.
Urutan Kekuatan/Fisik Bijuu : 4 (Empat).
Urutan Chakra/Stamina Bijuu : 8 (Delapan).
Simbol Elemen : Kegelapan (Dewa Kegelapan).
Asal/Ditemukan : Di Hutan Kematian Hokaido.

Nekomata adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan Kematian (berbeda dengan hutan iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati.

Legenda mengatakan, awalnya Nekomata hanyalah seekor kucing peliharaan yang sering disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian, bersamaan dengan meningkatnya kekuatan nujum (shamanism) dan sihir (necromancy) si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster.

Nekomata memiliki berbagai macam ilmu sihir dan nujum, tetapi yang paling umum digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya. Nekomata memakan orang yang dibencinya, apabila pemiliknya lebih kejam, maka si kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan.

Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomata dapat merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun, tidak seperti kebanyakan nekomusume, Nekomata betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

Dalam cerita mitologi Jepang perang sembilan dewa, Nekomata, yang memiliki simbol elemen kegelapan, mencoba untuk mendominasi peperangan. Ia membentuk Aliansi dengan Hokou untuk menyerang Kyuubi, namun usahanya gagal dan nyaris saja tewas dalam pertempuran. Dalam kondisi kritis, ia diselamatkan oleh dewa kematian. Dalam perang ini, Nekomata tercatat bertarung dalam tiga pertarungan; 2 kali menang melawan (Kaku dan Isonade) dan satu kali kalah (Kyuubi).

Nekomata akhirnya dibunuh oleh Kyuubi, kemudian seketika jiwanya dipanggil oleh Dewa Kematian. Tubuhnya disimpan dalam Tempat Suci di Hutan Kematian, disegel oleh Dewa Kematian sendiri.

Click : Ancient War Of Nine Gods (Peperangan Kuno Sembilan Dewa)

Sanbi no Isonade


Sanbi no Isonade (Isonade Si Ekor Tiga)

Kemampuan : Kekuatan air pada umumnya.
Urutan Kekuatan/Fisik Bijuu : 6 (Enam).
Urutan Chakra/Stamina Bijuu : 7 (Tujuh).
Simbol Elemen : Air (Dewa Air).
Asal/Ditemukan : Di Empat kepulauan negara Nanju-Area Laut Yawagawa.

Isonade adalah monster ikan dalam legenda Jepang. Ceritanya diteruskan turun temurun di Matsuura, Provinsi Hizen dan laut di Jepang Barat. Kisah ini juga terdapat dalam Ehon Hyaku Monogatari, sebuah kumpulan buku cerita aneh. Dalam literatur kuno Honsōsenkō, monster ini disebut Ōguchiwani (Ōguchiwani hiu bermulut besar).

Isonade berbentuk seperti hiu dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia pertama kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman perairan Jepang bagian barat. Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal didekatnya akan tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade. Dia juga sering menyerang kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.

Isonade memiliki bawahan bernama Samehada yang hidup di dalam perut Isonade dan membantu menambah chakranya hingga lima kali besar. Makanan samehada berasal dari sisa makanan yang dimakan Isonade.

Dalam cerita mitologi jepang perang sembilan dewa, Isonade, yang memiliki simbol elemen air, mengalami empat pertarungan; dua kali menang melawan Kaku dan Shukaku, satu kali kalah melawan Nekomata, dan satu kali melarikan diri pada saat melawan Yamata No Orochi.

Isonade muncul kalau angin utara berhembus kencang. Perahu yang lewat di dekatnya akan diserang. Dia berenang dengan perlahan-lahan tanpa suara. Ketika laut tenang bagaikan diusap, isonade secara tiba-tiba menyerang mangsa dengan sirip ekor. Sebelum menyerang, dia tidak akan menampakkan dirinya. Mangsa dijatuhkan ke laut dan dimakan. Orang yang berada di atas kapal, tidak akan mengetahui kalau isonade sedang mendekat. Kalau orang sadar warna air laut sudah berubah, maka semuanya sudah terlambat. Lalu, orang akan merasakan angin bertiup dari permukaan laut menyentuh tubuh. Angin itu berasal dari sirip ekor isonade. Kalau orang itu sadar isonade sudah datang, orang itu pasti sudah ditangkap olehnya. Bagi orang yang naik perahu, isonade merupakan makhluk yang benar-benar menakutkan. Tidak ada usaha pencegahan yang bisa dilakukan agar orang tidak dimakan isonade. Begitu ironis, alih-alih melaut menangkap ikan, orang ditangkap ikan. Menurut salah satu penjelasan, asal usul nama isonade, adalah permukaan laut yang bagaikan diusap (bahasa Jepang: naderu) ketika makhluk ini muncul dari bawah lain. Kisah lain mengatakan, ketika sirip ekornya menyerang orang, terlihat seperti sedang mengusap.

Menurut orang di kota Kumano, Prefektur Mie, kalau ada orang mati di pantai, orang "Isonade ni Naderareta Nodarou" (Itu mungkin diusap Isonade). Menurut perkiraan peneliti yōkai bernama Katsumi Tada, isonade bukanlah makhluk imajinasi, melainkan istilah yang dipakai untuk menyebut paus pembunuh. Namun, paus pembunuh tidak memiliki sirip ekor penuh jarum seperti isonade. Berdasarkan fakta orang Jepang mulai berdagang ke Asia Tenggara sekitar Zaman Muromachi, orang Jepang yang sampai di Asia Tenggara untuk pertama kalinya melihat buaya muara yang kulit di punggung hingga ke ekornya memiliki banyak tonjolan. Hal tersebut menjadi inspirasi untuk menciptakan monster isonade yang memiliki jarum-jarum di ekornya.

Nelayan dan ksatria pemberani dari Yokohama, yaitu Takuma Muramasa, mengorbankan dirinya di dua desa dengan aksi berani, memancing Isonade mendekat dan menyegel bawahannya Samehada dalam alat sihir "Guci Hiu" dan menyegelnya di dalam Tempat Suci Kuil Air. Isonade lalu menjadi tak dapat memperoleh chakra tambahan, dan pada akhirnya kelelahan dan dihisap oleh segel alat sihir di Tempat Suci Kuil Air. Akibatnya, Isonade tidak dapat menggunakan chakra masif sehingga tidak membahayakan manusia.

Click : Ancient War Of Nine Gods (Peperangan Kuno Sembilan Dewa)

Yonbi no Sokou


Yonbi no Sokou (Sokou Si Ekor Empat)

Kemampuan : Mengendalikan racun, gas beracun, berbisa, dan lain-lain.
Urutan Kekuatan/Fisik Bijuu : 8 (Delapan).
Urutan Chakra/Stamina Bijuu : 6 (Enam).
Simbol Elemen : Racun.
Asal/Ditemukan : Di Gunung Fuji Dekat Tokyo.

Sokou adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk ayam-setengah-ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang. Sokou memiliki empat buah ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya. Awalnya, Sokou adalah ayam jantan dan ular yang menjalin kasih. Karena akibat pengaruh udara/gas beracun dan abu vulkanik di pegunungan, kedua hewan itu menyatu dan menjadi besar dan berubah menjadi monster setengah petengger-ular.

Petengger dan ular adalah suami istri dalam tubuh Sokou Apapun yang ada di sekitarnya akan menjadi lemas atau mati, karena racunnya. Menurut legenda, wakti ia hibernasi di Gunung Fuji, dengkurannya akan menyebabkan gempa vulkanik.

Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis bernama Yamazaki Ishiro menyegel Sokou ke dalam alat dewa "Kurungan Bulan Jala" di dasar gunung Fuji, Jepang. Sokou menjadi tak bisa mengeluarkan gas beracunnya dari gunung untuk selamanya. Hingga saat ini, beberapa orang masih beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran Sokou ketika sedang tidur.

Sokou bertarung 4 kali, 3 kekalahan oleh Shukaku, Kaku dan Hokou. Sokou melarikan diri ketika berhadapan dengan Raijuu. Sokou memiliki kekuatan fisik terlemah diantara Bijuu. Tingkat chakra/stamina miliknya peringkat ke-6.

Click : Ancient War Of Nine Gods (Peperangan Kuno Sembilan Dewa)

Gobi no Hokou


Gobi no Hokou (Hokou Si Ekor Lima)

Kemampuan : Menyerang menggunakan elemen campuran; Houkou mahir di tiap-tiap kemampuan elemen, dan juga dapat menghasilkan kekuatan semacam bencana alam.
Urutan Kekuatan/Fisik Bijuu : 3 (Tiga).
Urutan Chakra/Stamina Bijuu : 5 (Lima).
Simbol Elemen : Ilusi (Dewa Ilusi).
Asal/Ditemukan : Di Dekat salah satu gunung Api Kyushu (Kemungkinan Gunung Api Akase).

Houkou adalah Bijuu yang berupa seperti anjing berekor lima. Setiap ekor makhluk ini merepresentasikan setiap-tiap kekuatan elemental: Api, Angin, Air, Tanah, dan Petir. Itu bisa mengakibatkan kerusakan dahsyat bila digunakan. Kemampuannya ialah menggunakan semua elemen maupun mengkombinasikannya. Setiap elemennya juga bisa menyebabkan bencana tergantung jenisnya. Hokou bermaksud menghancurkan alam untuk mendapatkan kembali lima elemen ini. Dia mengalami cedera berat ketika menantang Kyuubi berdua dengan Nekomata. Cukup aneh, dia adalah dewa ilusi. Hokou hidup di pohon besar yang sudah berumur panjang.

Hokou bertarung 4 kali, 3 kali kemenangan didapat dari Sokou, Raijuu, dan Nekomata yang nanti akan menjadi sekutunya. Hokou mengalami kekalahan melawan Kyuubi, biarpun dia sudah dibantu oleh Nekomata, tetapi Kyuubi masih terlalu kuat baginya. Kekuatan fisik Hokou ada di peringkat ke 3 dan kekuatan chakra/stamina miliknya ada di peringkat ke-5.

Setelah menerima luka parah, Houkou melarikan diri ke salah satu pulau Jepang dan bersembunyi di suatu tempat dekat Gunung Api Kyushu pohon raksasa, untuk memulihkan lukanya. Tetapi, posisi pohon sebenarnya tidak diketahui oleh siapapun.

Click : Ancient War Of Nine Gods (Peperangan Kuno Sembilan Dewa)